Minggu, 26 April 2009

colektion dede ir

citah

oelik

anjing

burung

awan

kodok

burung putih











7

6

5

4
3

2

1









Free Clipart



Free Clipart



Free Clipart

Kamis, 23 April 2009

kolam








Free Clipart

Minggu, 12 April 2009

kimia

Kimia (dari bahasa Arab كيمياء "seni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία khemeia "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom.

Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat merubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia selama 100 tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, kimia telah berkembang sampai dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke bidang biokimia.


Cabang ilmu kimia

Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.

* Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.

* Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.

* Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam.

* Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.

* Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di antaranya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya berhubungan dengan kimia kuantum serta kimia teori.

* Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular.

* Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.

Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.


materi tentang air


Air memang ada di mana-mana, dan dia tidak ke mana-mana. Selama masih ada atmosfer, air akan tetap ada. Dia tidak ke mana-mana. Dia ada di situ-situ saja berdasarkan siklus yang unik. Dari langit, turun ke bumi, meresap ke tanah menguap ke udara. Itulah siklus air yang sudah diajarkan kepada kita sejak SD.

Air adalah senyawa kimia yang paling dibutuhkan. Rumusnya H2O. Artinya, 1 atom oksigen mengikat dua atom hidrogen. Tuh kan gak ada gimmick pemasaran "bebas bahan kimia" yang cocok, bahkan air pun bahan kimia. Sangat dibutuhkan karena senyawa ini mempunyai 1001 kegunaan dan fungsi. Tubuh manusia saja 80% terdiri dari cairan. Gak percaya? Kita nangis keluar air mata. Ke kamar mandi untuk mengeluarkan air. Baik kecil maupun besar. Kalo kita flu akan mengeluarkan air dari hidung dan mata, habis olah raga mengeluarkan air yang berasa asin dari seluruh pori-pori tubuh alias keringat. Itu baru air yang kita keluarkan. Belum yang kita manfaatkan mulai dari makan, minum, dan bersih-bersih.

Air adalah bahan kimia yang paling berharga di muka bumi. Mempunyai 3 wujud (padat (es), cair, gas (uap)), air pasti akan bermanfaat. Sebagai bahan kimia, air adalah pelarut universal. Artinya dapat melarutkan hampir semua zat di muka bumi ini. Oleh karena itu, rasa air di muka bumi ini beraneka ragam, tergantung zat-zat yang dilarutkannya.


Ilmiah Air (http://en.wikipedia.org/Water)

Air adalah bahan kimia dengan rumus kimia H2O, satu molekul air terdiri dari dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen dengan satu atom oksigen.

Sifat kimia dan fisika utama air antara lain:

* Air adalah cairan tak berrasa dan tak berbau pada tekanan dan temperatur tertentu. Warna air dan es, secara intrinsik, adalah kebiruan yang sangat
muda, meskipun air nampak tak berwarna dalam jumlah kecil. Es juga nampak tak berwarna, dan uap air akan muncul sebagai gas yang tak terlihat.

* Air bersifat transparan, oleh karena itu tanaman air dapat hidup di dalam air karena sinar matahari dapat mencapainya. Hanya cahaya UV kuat yang sedikit diserap.

* Oleh karena oksigen lebih elektronegatif daripada hidrogen, maka molekul air bersifat polar. Oksigen mempunyai muatan negatif, sedangkan hidrogen mempunyai muatan positif. Hal ini mengakibatkan air mempunyai momen dipol yang kuat. Interaksi antara dipol-dipol yang berbeda pada masing-masing molekul menyebabkan gaya tarik menarik netto yang diasosiasikan dengan tingginya tegangan permukaan air.

* Gaya lain yang penting dan menyebabkan molekul-molekul air berikatan satu sama lain adalah ikatan hidrogen.

* Titik didih air (dan semua cairan lainnya) berhubungan langsung dengan tekanan barometer. Sebagai contoh, di puncak Mt. Everest air mendidih pada sekitar 68ºC (154ºF), bandingkan dengan 100ºC (212ºF) pada permukaan laut. Sebaliknya, air yang berada di dasar samudra di sekitar celah geotermal dapat mencapai temperatur ratusan derajat tetapi tetap berbentuk cair.

* Air mempunyai tegangan permukaan yang disebabkan oleh interaksi lemah (Gaya Van Der Waals) antar molekul-molekul air karena kepolarannya. Elastisitas semacam ini yang disebabkan oleh tegangan permukaan akan mendorong terjadinya gaya kapiler.

* Air juga mempunyai sifat adhesi yang kuat karena sifat polarnya.

* Gaya kapiler air merujuk pada kecenderungan air untuk bergerak naik di dalam tabung sempit melawan gaya gravitasi. Sifat ini dimanfaatkan oleh hampir semua pembuluh kapiler tanaman.

* Air adalah pelarut yang sangat kuat, sehingga dijuluki sebagai pelarut universal, yang dapat melarutkan banyak jenis bahan. Bahan-bahan yang akan bercampur rata dan larut dalam air antara lain garam, gula, asam, basa, dan beberapa gas terutama oksigen, karbon dioksida (proses karbonasi), yang dikenal sebagai bahan hidrofilik (pencinta air), sedangkan bahan-bahan yang tidak dapat campur dengan air (seperti lemak dan minyak), dikenal sebagai bahan hidrofobik (takut air).

* Semua komponen utama dalam sel (protein, DNA, polisakarida) larut dalam air.

* Air murni mempunyai konduktivitas listrik yang rendah, tetapi akan meningkat secara signifikan ketika ada bahan ionik terlarut, seperti natrium klorida, meskipun dalam jumlah kecil.

* Air mempunyai kapasitas panas tertinggi kedua setelah amonia di antara bahan-bahan kimia yang sudah diketahui. Selain itu, air juga mempunyai kalor penguapan yang tinggi (40.65 kj/mol). Kedua sifat ini adalah hasil dari adanya ikatan hidrogen antar molekul air. Kedua sifat unik ini menyebabkan air dapat melindungi iklim bumi dengan cara mendapar (buffering) besarnya fluktuasi temperatur.

* Kerapatan maksimum air adalah pada 3.98ºC (39.16ºF). Kerapatan air akan jauh berkurang pada saat pembekuan, mengembang 9%. Hal ini menyebabkan fenomena unik: es terapung dalam air, dan organisme air dapat hidup di dalam danau yang beku sebagian karena air di dasarnya mempunyai temperatur sekitar 4ºC (39ºF).

* Air dapat bercampur dengan kebanyakan cairan, misalnya dengan etanol, dalam semua perbandingan, membentuk suatu cairan homogen. Sebaliknya, air tidak dapat campur dengan sebagian besar minyak dan biasanya membentuk lapisan-lapisan tipis. Dalam bentuk gas, uap air dapat bercampur sempurna dengan udara.

* Air membentuk campuran azeotrop dengan kebanyakan pelarut lain.

* Air dapat dipisahkan menjadi hidrogen dan oksigen melalui proses elektrolisis.

* Sebagai oksida hidrogen, air terbentuk ketika hidrogen atau senyawa yang mengandung hidrogen terbakar atau bereaksi dengan oksigen atau senyawa yang mengandung oksigen. Air bukanlah bahan bakar, tetapi suatu produk akhir dari proses pembakaran hidrogen. Energi yang dibutuhkan untuk memecah air menjadi hidrogen dan oksigen dalam proses elektrolisis atau proses lainnya, lebih besar daripada energi yang dibebaskan pada proses penyatuan hidrogen dan oksigen.

* Unsur-unsur yang lebih elektropositif daripada hidrogen seperti lithium, natrium, kalsium, kalium dan cesium dapat mengusir hidrogen dari air membentuk hidroksida. Sebagai gas yang mudah terbakar, hidrogen yang dilepaskan adalah berbahaya dan reaksi air dengan unsur elektropositif ini mudah meledak.